Gerakan Buruh Migran Serukan SBY Bertindak
Sabtu, 26/05/2007 16:26 WIB
Reporter: A Wirawan
Jember - Banyaknya tenaga kerja wanita asal Indonesia yang ditahan di Arab Saudi harus segera ditangani pemerintah. Apalagi, diketahui empat orang di antaranya terancam hukuman mati.
Ketua Gerakan Buruh Migran Indonesia Jember Moch. Kholili mendesak Kedutaan Besar RI di Arab Saudi berbuat maksimal untuk menolong para TKI itu, Sabtu (26/5/2007).
"Pemerintah berutang budi kepada para TKI itu. Mereka telah membantu pemerintah mengurangi angka pengangguran. Selain itu, pemerintah punya kewajiban melindungi rakyatnya sejak dari ayunan hingga liang lahat," kata Kholili.
Setidaknya langkah awal yang bisa dilakukan pemerintah adalah mengecek kondisi para TKI langsung ke Arab Saudi, termasuk mengecek kinerja KBRI. Kholili heran, karena KBRI cenderung tidak tahu dengan adanya persoalan-persoalan yang dihadapi para TKI.
"Kalau KBRI tidak tahu, menurut saya KBRI tutup mata dan tutup telinga terhadap persoalan-persoalan tersebut," kata Kholili, geram.
Kholili sendiri akan berupaya mengecek keberadaan TKI Bondowoso yang terancam hukuman mati ke Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi setempat. "Kami akan melayangkan surat, dan melacak ke Sukosari langsung," katanya.
Sementara itu, Kepala Disnakertrans Jember Sugeng Witjahjo saat dikonfirmasi mengaku masih belum tahu. Ia akan segera mengecek ke Kedutaan Besar RI di Saudi. [wir/gus]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar