14 Juni 2007

KADES, SEKDES DAN PERANGKAT DESA DIGAJI

Pemda Jember
14 Juni 2007

“Pengentasan Kemiskinan tanggung jawab bersama baik Pemerintah dan Pengusaha”

Suasana Dialoq Solutif Bupati Jember dengan masyarakat dalam Bedah Potensi Desa putaran XII yang berlangsung, Rabu (13/6) di Balai Desa Semboro begitu guyup dan gayeng bagaikan orang jagonggan (kumpul. Red), sehingga masyarakat yang selama ini ingin bertatap muka langsung dengan bupati pilihan rakyat benar-benar terbukti. Dalam sambutannya Bupati Djalal selalu menekankan kepada rakyat untuk selalu hidup rukun berdampingan satu sama lainnya membangun bersama-sama Jember ke depan yang lebih baik.

Bupati Djalal yang didampingi unsur Muspida dan sederetan pejabat dilingkungan Pemerintah Kabupaten Jember ingin melihat secara langsung berbagai pembangunan yang telah, sedang dan akan dikerjakan bermanfaat atau tidak bagi kemakmuran rakyatnya. “Semua ingin masyarakat khususnya di Kecamatan Semboro ini semuanya sejahtera” katanya.

Selain itu melihat masih ditemukannya rakyat miskin yang ada di Kecamatan Semboro, Bupati Djalal merasa terpanggil untuk selalu memperhatikan rakyatnya karena disatu sisi Rakyat Semboro mampu memberikan devisa cukup besar kepada negara, karena adanya pabrik gula yang mampu mencetak juragan yang berhasil. “Kalau ada rakyat Semboro yang melarat, maka yang bertanggung jawab adalah Adm. PG. Semboro (Pak Hatta) juragan tebu disini” tegasnya.

Tahap demi tahap pembangunan sudah kita mulai, jam dinding mulai berputar, kemajuan dan keberhasilan pembangunan sudah dapat kita rasakan baik itu pembangunan yang dilaksanakan oleh Pemerintah maupun oleh masyarakat sendiri. Seperti 4 (empat) prioritas pembangunan diantaranya bidang pendidikan kita telah berhasil terbebas dari buta huruf, bidang kesehatan Jember mampu menekan sekecil mungkin penyakit Demam Berdarah melalui program PSN yang setiap Jum’at kita laksanakan, bidang pertanian juga mengalami peningkatan yang cukup besar dan bidang sarana prasarana tahap demi tahap terus dilakukan pembenahan. “Semua itu kita lakukan dalam rangka membangun desa menata kota untuk kemakmuran bersama” lanjut Djalal.

Semua Pembangunan yang telah dilaksanakan tidak akan memberikan manfaat yang cukup besar dalam meningkatkan kesejahteraan hidupnya, kalau semuanya tidak didukung oleh masyarakat. “Saya mohon warga masyarakat khususnya di Kecamatan Semboro menjadi pelopor untuk masyarakatnya bersama-sama, bersatu padu memelihara apa yang sudah dibangun oleh Pemerintah” harapnya.

Sedangkan dalam rangka memajukan desa di seluruh Kabupaten Jember, Pemerintah memberikan subsidi yang bervariasi besarnya. “Ada yang seratus juta sampai dua ratus juta, Saya tidak hafal jumlahnya satu persatu berbeda desa yang satu dengan desa yang lain” ujarnya.

Manarikanya lagi kepala desa dalam melayani masyarakatnya melaksanakan tugasnya oleh pemerintah digaji. “Kepala desa sudah digaji satu juta per bulan, Sekdes digaji 750 ribu perbulan dan perangkat desa yang lain 650 ribu per bulan,”cetus Djalal.

Untuk itu Bupati berharap baik Kepala Desa, Sekdes dan perangkat desa untuk melayani mayarakatnya sebaik-baiknya. “Apa yang dibutuhkan mayarakat, mita tanda tangan, berilah tanda tangan kalau minta kopi beri kopi,”kata Djalal dengan nada humor.

Bupati pada kesempatan itu juga berharap menitipkan ke mayarakat agar bisa bekerja sama dengan pihak desa setempat. “Jangan Kades dan Sekdesnya disentak-i (dibentak-i) karena mereka sama dengan kita semua,”pintannya.

Pada acra ini (Bedah Potensi-red) yang digelar 12 menurut Bupati Jember masyarakat yang hadir agar menyampaikan kritik, saran dan pendapatnya kepadanya. “Jangan ada yang direkayasa atau ditutupi dan ngak usah ada pujian walaupun itu pahit kalau itu untuk kemajuan bagi kita bersama monggo,”tegasnya.

Sementara itu menurut Edy Budi Susilo bahwa kegiatan Bedah Desa di Kecamatan Semboro di berbagai kecamatan genap setahun. “Bedah Desa yang di gelar di Semboro kali ini merupakan ulang tahunnya Bedah Desa karena genap setahun. Artinya lewat media ini Bupati dapat bertemu dan berkomonikasi langsung dengan masyarakat Jember,”ungkapnya.

Sisi lain diungkap oleh Camat Semboro Sigit Akbari dalam pelaksanaan bedah desa kali ini menghadirkan tokoh masyarakat dan ulama, pengusaha serta sesepuh Kecamatan Semboro. “Meskipun telah sebelas tahun berdiri pecahan dari Tanggul namun warga ada wujud kebersamaan masyarakat disini, hal itu ditunjukkan ketika diundang pada kali ini,”jelasnya. (MC/Get/Jk)

Tidak ada komentar: